Jumat, 14 Juli 2017

Sejauh Inilah Peran Lorenzo Terhadap Ducati



Pembalap kebangsaan Spanyol, Jorge Lorenzo yang sebelumnya membela Tim Movistar Yamaha sekarang ini menjalani kontrak kerjasama pertamanya dengam Tim Asal Italia, Ducati untuk menggantikan pembalap Andrea Iannone.

Saat membela TimYamaha, Lorenzo berhasil meraih 3 gelar juara dunia MotoGP. Dengan adanya 3 gelar juara dunia ini, Lorenzo diharapkan bisa mengantarkan Ducati mencapai Juara Dunia MotoGP musim 2017. Tetapi kenyataannya berbeda, Lorenzo belum bisa memaksimalkan dengan Motor Ducati yang ditungganginya tersebut.

Dalam pencapaian terbaiknya lorenzo berhasil finish ketiga di Austin. Pembalap bernomer resmi 99 ini baru memperoleh 65 poin dan menempati posisi kesembilan. Berbeda dengan rekan pembalap setimnya, Andrea Dovizioso. Dovizioso berhasil mendapatkan 123 poin menempatkan dia di posisi ketiga klasemen dan sudah sukses dua kali naik podium.

Manajer Umum Tim Ducati Gigi Dall’Igna mengatakan, selama ini dalam pengaruh Lorenzo sangat baik. Bergabungnya Lorenzo pun mengundang semangat pada rekan satu timnya sendiri.

“Pada pemikiran saya, untuk Lorenzo pengaruhnya sangat penting dalam hal memberikan masukkan dan memahami apa yang dibutuhkan dia agar dapat melangkah kedepan. Saran dan pertimbangannya, sudah banyak hal yang terlihat. Ungkap Gigi Dall’Igna

Sementara itu rekan setim lorenzo yaitu Dovizioso, yang diluar perkiraan dengan kesuksesan yang dia capai, Manajer Tim Ducati mengatakan bahwa pembalap berkelahiran italia itu memang banyak bakat.

“kata saya Dovizioso ialah pembalap yang sangat berbakat. Banyak orang mengatakan bakatnya itu sudah terbentu saat dia mulai berkarier, tetapi saya fikir tidak seperti demikian. Dovi berhasil menjuarai saat kelas 125cc dan saat membalap di kelas 250cc belawan Jorge banyak kejadian yang sangat luar biasa. Tutup Gigi Dall’Igna


Share:

Rabu, 12 Juli 2017

Dahulu Marc Marquez Pembalap Motocross


Marc Marquez pembalap andalan Tim Repsol Honda, mengaku bahwa dulunya dia bercita-cita jadi pembalap Motocross. Saat usia Marquez 4 tahun, sang ayah Julia Marquez memberikan 1 unit tunggangan Motocross.

Berawal dari masa kecilnya yang diberikan motor Motocross, pembalap marc marquez langsung menyukai di atas motornya tersebut. Tak hanya itu Marc Marquez berhasil menyabet beberapa kemenangan di balapan junior Motocross.

Kemudian saat Marc Marquez menginjak usia 9 tahun, dia pun mengubah jalur yang dahulunya ia membalap di jalanan bertanah dan sekang marc marquez membalap dijalanan beraspal.

Hal ini dikarenakan marc marquez mendapat tawaran untuk membalap di trek aspal. Tawaran ini datang dari Tim Rojas Brothers dari Mataro. Walaupun Marc Marquez menyukai dunia Motocross ibunda marc marquez Julia Marquez, mengatakan kepada anaknya untuk membalap yang berada di trek beraspal, bukan yang di tanah seperti di Motocross.

Keputusan yang diambil Marc Marquez untuk membalap di trek beraspal, sangat tepat. Marc Marquez tumbuh dan menjadi pembalap yang sangat hebat. Saat Marc Marquez menginjak 24 tahun, pembalap dari Tim Repsol Honda ini telah mendapat 3 gelar juara dunia.

“iya, dauhulu cita-cita saya ingin menjadi pembalap motor Motorcross. Tetapi saat berusia 9 tahun, saya ditawarkan untuk menjadi pembalap di trek beraspal dan membayar saya. Tim yang menawarkan itu bernama Rojas Brothers dari Mataro. Mereka sangat mendukung saya, dari situlah saya mulai berkarier sebagai pembalap di trek breaspal sampai sekarang.” Jelas Marc Marquez

“ketika itu saya sangat bangga, karena apapun yang saya lakukan selalu dibayar. Lalu ayah saya mengatakan saya harus tetap berkarier di trek beraspal.” Tutup Marquez
Share:

Gigi Dall’Igna Senang Dovi Membalap Sangat Baik Di Paruh Musim 2017


Pada perolehan di paruh musim MotoGP 2017 yang positif orang terpenting Ducati Gigi Dall’Igna sangat senang sekali. Dia bahkan menilai seharusnya pabrikan asal Italia itu dapat meraih kesuksesan yang lebih lagi dibandingkan dengan saat ini.
Penampilan yang memukai di awal MotoGP 2017, dari penampilan 9 seri yang sudah dilewati. Ducati berhasil menyelesaikan dua balapan dengan positif diantaranya. Dua kemenangan itu didapat pada pembalap Andrea Dovizioso saat balapan di Sirkuit Catalunya dan Sirkuit Mugello.
Kemenangan ini sungguh luar biasa, karena pada tahun 2011-2015 Ducati tidak dapat meraih podium. Selain itu pada tahun 2016, ducati dapat meraih 2 podium setelah melakukan 17 seri balapan.

Dengan hasil yang sangat baik ini, pembalap Dovizioso menempati urutan ketiga klasemen sementara dengan perolehan 123 poin. Dovi hanya tertinggal enam poin dari pemegang klasemen yaitu pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez.

“Walauoun diluar Qatar, kami tidak mendapatkan awal yang kurang baik. Tap kami harus menjaga kondisi ini tetap aman. Demi meraih kesuksesan di sisa musim, kami akan memperkecil dan memperbaiki kesalahan-kesalahan. Ujar Gigi Dall’Igna

Jika Dovizioso tampil stabil dan mengakhiri dengan podium, pasti Dovi keluar menjadi juara dunia MotoGP 2017.

Jika tampil konsisten, bukan tak mungkin Dovi keluar sebagai juara dunia MotoGP. Misalkan itu terjadi, pembalap berkewarganegaraan Italia itu akan mengulangi kesuksesan Casey Stoner. Stoner sendiri adalah pembalap yang berhasil menyabet gelar juara dunia pertama di Tim Ducati saat 2007 setelah mengalahkan pembalap Tim Yamaha, Valentino Rossi. 
Share:

Manajer Ducati Membantah Lorenzo Tidak Berguna Di Tim Ducati

Salah satu orang penting dalam Tim Ducati, Gigi Dall’Igna. Membantah anggapan yang menjelekkan pembalap Andalannya Jorge Lorenzo. Gigi Dall’Igna sendiri adalah seorang Manajer Umum Tim ducati. Gigi Dall’Igna menilai bahwa Jorge Lorenzo telah banyak membantu dalam pengembangan motor Desmosedici GP17


Pembalap Jorge Lorenzo bergabung dengan Tim Ducati pada akhir tahun 2016. Pembalap yang bernomer resmi 99 ini bergabung ke ducati untuk di persiapkan tampil di GP 2017. 
Bergabungnya Jorege Lorenzo kedalam keluarga Ducati menimbulkan kepercayaan yang besar bahwa Tim Italia ini akan kembali merasakan gelar juara dunia, seperti pembalap sebelumnya lakukan pada tahun 2007 Casey Stoner.
Kepercayaan ini muncul karena sebelum bergabung di Tim Ducati Jorge Lorenzo berhasil sukses bersama Tim Yamaha selama 9 tahun lamanya. Tetapi setelah bergabung ke Tim Ducati seperti terbalik. Pembalap Jorge Lorenzo gagal menampilkan yang terbaik di 9 seri awal MotoGP2017.
Dalam ser yang sudah berlangsung itu, Jorge Lorenzo hanya berhasil satu kali podium. Podium itu dapat saat dirinya membalap di Sirkuit Catalunya, Spanyol.
“Lorenzo bagi saya sudah menunjukkan kontribusi yang sangat baik terutama untuk tim. Saran-saran dari pembalap ini membuat kami meju selangkah. Kata manajer Ducati Gigi Dall’Igna

Berkat saran yang diberikan Lorenzo, Ducati mulai bangkit di MotoGP 2017 ini.
Share:

Selasa, 11 Juli 2017

Rossi Memberikan Pujian kepada Zarco Dan Folger


Pada perhelatan MotoGP 2017 Tim Satelit Yamaha Tech beberapa tahun ini sangat kencang. Pembalap andalan Tim Satelit Yamaha Tech Johann Zarco dan Jonas Folger yang pindahan dari Moto2, berhasil melewati pembalap senior Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Setelah kejadian itu Valentino Rossi mengatakan pembalap yamaha lainnya yaitu Zarco dan folger memberikan perbedaan. Mereka berdua dianggap rossi sangat sempurna di atas sasis 2016.

Dibandingkan dirinya dan Vinales yang harus terlebih dahulu jatuh dan bangun dengan sasis terbarunya. Alhasil sewaktu di GP Jeres dan GP Barcelona Yamaha M1 kurang mencegkram aspal.

“ Selama MotoGP 2017 yang telah berlangsung, saya melihat beberapa kali Rider Tim Satelit Yamaha Tech meninjukkan hasil yang berbeda, walaupun mereka memakai motot tahun 2016.” Ungkap Rossi

Saat balapan di GP Jerman, The Doctor Julukan Rossi dan Vinales di pecundangi pembalap Folger sedangkan Zarco berhasil menaiki podium pertama di Sirkuit Le Mans.

”Folger dan zarco memang pembalap yang hebat, butinya sewaktu di sirkuit Lemans zarco dan sirkuit sachsenring Folger, mereka berkendara dengan sempurna, sangat cepat dan mereka juga bisa menjaga ban belakang. Saya harus memberikan selamat kepada mereka berdua karena saya pikir pembalap Yamaha Tech 3 memberikan perbandingan kepada saya. Tutup Rossi
Share:

Pol Espargaro Sangat Puas Saat Uji Coba Di Sirkuit Aragon


Pada jeda paruh musim 2017 pembalap KTM Pol Espargaro dan Bratley Smith, melakukan tes uji coba di Sirkuit Motorland Aragon. Tes uji coba ini dilakukan di hari Kamis dan Jumat kemarin. Kedua pembalap itu mengatakan Sirkuit Aragon sangat cocok untuk KTM dan puas dengan uji coba yang dilakukan timnya kemarin.
Pembalap KTM itu sangat kagum dengan pengembangan yang dilakukan timnya itu. Pol Espargaro mengatakan bahwa seluruh tim dari KTM sudah melakukan yang terbaik untuk tunggangannya itu.
“Iya, sangat bagus pada uji coba yang dilakukan 2 hari lalu. Untuk uji coba Tim sangat bekerja dengan baik karena berlangsung setelah dua balapan yang jauh dari rumah.” Ujar Espargaro
“saya sangat berterima kasih kepada seluruh orang di Tim, karena sebelum saya turun ke trek. Tim terlebih dahulu sudah menjajal trek jadi Tim sudah bekerja keras selama ini. Jelas pembalap Espargaro.

Untuk saat ini pembalap kelahiran spanyol ini belum bisa menunjukan performa yang luar biasa bersama Tim KTM. Espargaro saat  ini masih menempati di urutan 20 klasemen sementara dengan perolehan 14 poin.
Share:

Senin, 10 Juli 2017

Livio Suppo Memuji Rossi Menang Di GP Assen Belanda


Pada pergelaran Moto GrandPrix (MotoGP) Belanda, pembalap Valentino Rossi berhasil meraih podium pertama. Dampak dari kemanangan itupun The Doctor julukan Valentino Rossi mendapat banyak pujian terutama oleh Ketua Tim Repsol Honda, Livio Suppo.

Dalam penampilannya di Sirkuit Assen Belanda, Ketua Repsol Honda tersebut sangat terpukau dengan penampilan pria kelahiran Italia tersebut. Livio Suppo mengatakan begitu mengapresiasi pembalap dari Yamaha tersebut.

“Walaupun saya tidak bekerjasama dengan Rossi, tetapi saya sangat menyukai penampilannya itu. Lagi dan lagi Rossi membuat kita semua terkejut,” Ucap Livio Soppo

“Saat sesi pemanasan di Sirkuit Assen hujan, Rossi berhasil menampilkan pertunjukan yang sangat memukai. Saat balapan di mulai Rossi pun menunjukkan penampilan yang maksimal. Dia pasti akan menang di sirkuit yang basah. Sewaktu lap terakhir Rossi juga sangat hebat.”

Pada saat seri ke delapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, pembalap senior ini tampil tak terkalahkan dan mendapat poin tertinggi. Sementara rivalnya Repsol Honda, Marc Marquez harus puas menempatkan di urutan ketiga.


Share:

Espargaro Yakin KTM Masuk Sepuluh Besar Disisa Musim 2017


Pada pergelaran musim MotoGP 2017 pembalap Andalan Tim KTM, Pol Espargaro mengatakan di paruh musim pertama KTM sangat baik dan yakin masuk sepuluh besar di sisa musim GP 2017.

Untuk pertama kalinya KTM hadir dikelas MotoGP, selain itu hasil yang ditorehkan cukup bagus. Dalam perhelatannya KTM langsung mendapat poin di sei kedua dan disusul di seri empat.

Saat di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina menjadi titik awal KTM mencatatkan poin di musim ini. Selanjutnya KTM mencatatkan poinnya di GP Spanyol, GP Prancis, GP Belanda, dan GP Jerman melalui kedua pembalapnya yakni Espargaro dan Bradley Smith.

Walaupun masih dibawah klasemen dengan perolehan poin 22, pembalap Espargaro menyebutkan KTM  start sudah bagus mengingat ini musim pertama mereka.

“Pada musim ini memang lebih banyak momen yang tidak baik dibandingkan yang bagus, tetapi saya anggap normal dengan pengembangan sepeti ini karena dimulainya dari Nol Besar.” Ucap Espargaro

“Saya dan tim mengerti bagaimana untuk mengembangkan motor yang bagus dan kami baru saja memulai mengembangkannya.  Kami berusaha terus agar performa motor meningkat.”


Pembalap berkewarganegaraan Spanyol ini,  melihat KTM sudah mengalami perkembangan yang signifikan dibandingkan saat menjalani tes pramusim pertama di GP Valencia tahun lalu.
Share:

Iannone Mengaku Tak Nyaman Saat Liburan Musim Panas 2017


Pembalap kawakan Andrea Iannone merasa tidak nyaman saat liburan musim panas 2017. Ini dikarenakan beban tututan Iannone yang harus tampil lebih bagus untuk Suzuki.

Saat ini Iannone tengah menjalani musim pertamanya dengan Tim Terbarunya yaitu Suzuki Ecstar. Dari kesembilan seri yang telah dilewati, Iannone hanya memperoleh 28 poin dan berada disurutan 16 klasemen sementara.

Selama MotoGP 2017 yang sudah berlangsung iannone hanya mampu finish terbaiknya di posisi ketujuh saat GP Austin. Selebihnya Iannone hanya dapat tiga kali finis dan mendapatkan poin, dua seri di finis diposisi sepuluh, satu kali finis di posisi sembilan, dan tiga kali gagal finis.

Dari kejadian itu tak heran jika ada saja pemikiran negatif yang timbul ke Iannone dan keritikan keras kepada Iannone agar ia dapat menunjukkan kemampuannya yang lebih baik lagi di lintasan.

Selain itu pembalap Suzuki ini mengatakan bahwa liburan tengah musim ini sangat tidak nyaman melihat situasi yang sekarang.

"Bagi saya musim panas kali ini sangat sulit sekali, karena ada beban yang belum saya capai sampai saat ini. Sebelumnya saya belum merasakan sampai ke liburan dengan kesulitan yang ada. Kata Pembalap Aandrea Iannone.


"Kesulitan yang saya rasakan saat ini merupakan pelajaran hidup bagi saya agar bisa tumbuh. Dengan kesulitan ini saya dan Tim terus melakukan perbaikan demi perbaikan, salah satunya terus berlatih dan pengembangan motor agar dapat membawa Suzuki ke puncak teratas klasemen.” Tutup Iannone
Share:

Jumat, 07 Juli 2017

Lorenzo Yakin Akan Sukses Dengan Ducati Walaupun GP Jerman Tak Podium


Dalam Kiprahnya bersama Tim Ducati pembalap Jorge Lorenzo memang tidak terlalu baik. Dari sembilan seri yang sudah berlangsung, Lorenzo hanya bisa menaiki podium satu kali saja.
Bahkan pada GP jerman yang telah berlangsung pembalap ducati ini, hanya bisa terdiam karena hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke 11. Hal ini membuktikan bahwa pembalap Jorge Lorenzo bakal mengikuti jejak pembalap senior Valentino Rossi yang gagal bersama Tim Ducati.
Setelah mengetahui kondisinya yang dianggap semakin terpuruk akhirnya pembalap Ducati Jorge Lorenzo angkat bicara, ia justru mengatakan sebaliknya bahwa dirinya kini semakin membaik dan memahami karakter tunggangannya tersebut.

“untuk saat ini saya merasa nyaman, memang ada beberapa Sirkuit yang membuat saya nyaman dan tidak. Dan memang harus ada modifikasi besar agar Desmosedici GP 17 bisa sejalan dengan gaya balap saya” Ujar Lorenzo


“pada tahun ini mungkin ducati akan memberikan perangkat terbarunya untuk menyempurnakan gaya balap saya, seperti sasis, perangkat aerodinamika, demi mendapat lebih banyak grip ban depan, agar membelok lebih baik” Tutup Pembalap Ducati ini
Share:

Inilah Klasemen Sementara Usai GP Jerman MotoGP 2017


Pembalap muda kelahiran Negara Spanyol, Marc Marquez. Berhasil keluar menjadi juara di sirkuit Sachsenring, Jerman.

Kemenangan saat GP Jerman kemarin, membuat Marc Marquez meminpin klasemen sementara di musim 2017.

Saat ini pembalap andalan Tim Repsol Honda ini telah mengkoleksi 129, unggul lima poin dai pembalap Tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales yang berhasil finish diposisi keempat GP Jerman.

Pada posisi ketiga klasemen sementara diisi pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Dovizioso berhasil finish di urutan kedelapan dan mendapat tambahan delapan point dalam balapan tersebut.

Balapan saat di Sirkuit Sachsenring merupakan seri kesembilan MotoGP 2017. Selain itu ada sembilan seri lagi yang harus dilewati para pembalap pada paruh kedua sesi.

Berikut dibawah ini urutan klasemen sementara MotoGP 2017:

1.Marc MARQUEZ Honda SPA 129 poin

2.Maverick VIÑALES Yamaha SPA 124 (-5)

3.Andrea DOVIZIOSO Ducati ITA 123 (-6)

4.Valentino ROSSI Yamaha ITA 119 (-10)

5.Dani PEDROSA Honda SPA 103 (-26)

6.Johann ZARCO YamahaFRA 84 (-45)

7.Jonas FOLGER Yamaha GER 71 (-58)

8.Danilo PETRUCCI DucatiI TA66 (-63)

9.Jorge LORENZO Ducati SPA 65 (-64)

10.Cal CRUTCHLOW Honda GBR 64 (-65)

11.Alvaro BAUTISTA Ducati SPA 44 (-85)

12.Jack MILLER Honda AUS41 (-88)

13.Scott REDDING Ducati GBR 33 (-96)

14.Aleix ESPARGARO Aprilia SPA 32 (-97)

15.Loris BAZDucati FRA 31 (-98)

16.Andrea IANNONE SuzukiI TA 28 (-101)

17.Tito RABATHonda SPA 23 (-106)

18.Hector BARBERA Ducati SPA 21 (-108)

19.Karel ABRAHAM Ducati CZE 20 (-109)

20.Pol ESPARGARO KTM SPA 14 (-115)

21.Bradley SMITH KTM GBR8 (-121)

22. Alex RINS Suzuki SPA 7 (-122)

23.Michele PIRRO DucatiI TA 7 (-122)

24.Sam LOWES Aprilia GBR 2 (-127)

25.Sylvain GUINTOLI Suzuki FRA 1 (-128)

26.Mika KALLIO KTM FIN


27.Takuya TSUDA Suzuki JPN
Share:

Kamis, 06 Juli 2017

Inilah Penyebab Andrea Dovizioso Kalah Bersaing Di Sirkuit Sachsenring Jerman



Pembalap Ducati Andrea Dovizioso harus merelakan podium pertama kepada pembalap andalan Repsol Honda yaitu Marc Marquez. Pembalap Ducati ini harus menerima finish di urutan kedelapan karena kesalahan dalam memilih ban di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

Pada balapan di Sirkuit Sachsenring Dovizioso menebak saat balapan dimulai akan turun hujan. Karena sewaktu Dovizioso melakukan kualifikasi Sirkuit Sanchsenring dalam kondisi basah dan berada di posisi ke 10.

Dari kualifikasi tersebut Dovizioso yakin untuk memilih ban belakang soft dan ban depan medium. Dovizioso memilih ban belakang soft karena untuk mengantisipasi turun hujan saat balapan sedang berlangsung.

Kesialan Dovizioso mulai terlihat saat di mulainya balapan, karena hujan yang akan turun saat balapan berlangsung tak nampak. Dovizioso akhirnya merasa kesulitan saat mengeendalikan tunggangannya karena ban belakang yang di pilih soft digunakan pada trek kering.

"Saya tau resiko jika menggunakan ban belakang soft. Benar saja pilihan untuk menggunakan ban belakang soft itu salah" Ujar Dovizioso

"Sebelum balapan dimulai Saya sangat berharap hujan akan turun, tapi hingga bendera finish dikibarkan hujan tidak turun-turun. Saya bisa saja bersaing posisi empat dengan (Maverick) Vinales, karena dalam beberapa titik saya lebih kuat dari Yamaha.

"Sebenarnya saya tidak suka dengan finish di urutan kedelapan, tetapi saya yakin dengan tim dan motor saya. Pada empat balapan terakhir sbelumnya yang telah kami lewati Saya sudah senang. Di lintasam situasi yang sama sekali berbeda," tutup Dovizioso.



Dalam point pembalap Andrea Dovizioso saat ini tertingal enam angka dari pembalap Marc Marquez dan satu angka dengan pembalap Yamaha, Vinales dengan posisi sementara ketiga dari papan klasemen.
Share:

Andrea Iannone Gagal Finish Di Sirkuit Sachsenring Jerman



Pada seri sembilan yang berlangsung di Sirkuit Sancsenring, Jerman. Pembalap andalan Tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone. Mendapat hasil yang tidak menyenangkan, dalam balapan yang sedang berlangsung Iannone mendapatkan insiden yang pada akhirnya dirinya tidak bisa melanjutkan balapan.
Pembalap Andrea Iannone mengatakan, sejak awal balapan kondisi yang ia rasakan tidak menyenangkan karena dirinya mendapat posisi saat start paling belakang yaitu ke-16. Karena posisinya tersebut dinilai Iannone sangat pengaruh dalam penampilannya sepanjang balapan berlangsung.
“Saya mengawali balapan dari posisi belakang dan itu sangat mempengaruhi gaya balap. Sementara itu, pada tiga puteran pertama, saya berjuang memaksimalkan rem belakang, hasilnya saya bisa mengimbangi laju pembalap pada kelompok kedua” Jelas Andrea Iannone
 “Saat Balapan berlangsung saya berusaha untuk membuat situasi agar menjadi lebih baik lagi, tetapi saya kehilangan fokus dan terjatuh. Pada saat itu saya memiliki waktu yang sangat bagus sebagaimana saya harus puas dengan keadaan motor saya.”
Pada insiden yang dialami nya ini akhirnya Iannone pun gagal mendapatkan poin di Sirkuit Sachsenring sebelum akhirnya memasuki jeda paruh musim. Saat ini Iannone masih bertengger di peringkat 16 klasemen sementara MotoGP2017 dengan perolehan point 28 poin.


Share:

Pembalap Formula One Daniel Ricardo Mengagumi Valentino Rossi



Daniel Riccardo pembalap andalan Tim Red Bull Formula One(F1), Menggumi sosok pembalap dari MotoGP yaitu Valentino Rossi dari Tim Movistar Yamaha. Daniel menilai  Valentino Rossi sebagai pembalap yang penuh dengan pengalaman dan memiliki komitmen kuat dalam tampil dilintasan.

Pembalap Formula One itu menganggap Valentino Rossi sebagai sosok yang bisa menggabungkan antara kondisi fisik dengan mental yang sangat kuat di lintasan balap. Daniel tidak merasa pembalap dengan umur yang sudah menginjak 38 tahun adalah pembalap paling tua di MotoGP 2017

“Saya sangat mengagumi pemblap MotoGP yang satu ini. The Doctor Julukan Valentino Rossi, karena saya tahu komitmennya dan bagaimana ia menjalani kesibukan dalam hidup ini.” Ungkap pembalap Formula One Daniel Riccardo

“Rossi mampu menggabungkan 2 kebutuhan dalam membalap yaitu fisik dan bagaimana mentalnya bersaing berhadapan pembalap-pembalap yang lebih muda darinya dan dia masih ada di sana. Dia benar-benar sangat mengagumkan,” ungkapnya.
Pada klasemen sementara Valentino Rossi menduduki posisi keempat dengan perolehan 119 poin. Hingga setengah musim yang sudah berjalan, pembalap dari tim yamaha ini sudah menjuarai GP Belanda 2017 di Sirkuit Aseen.


Share:

Senin, 03 Juli 2017

Akibat Ban Yang Selip Pedrosa Gagal Mempertahankan Posisi Terdepan


Pembalap Dani Pedrosa dengan Tim Repsol Honda mengawali balapan pada GP Jerman dengan cukup baik.

Sewaktu lampu hijau mulai menyala perdrosa langsung tancap gas ke posisi kedua di Sirkuit Sachsenring. Pembalap andalan Tim Repsol Honda itu terus mengikuti rekan setimnya, Marc Marquez hingga akhirnya pada empat puteran awal Pedrosa di salip pembalap Tuan Rumah yaitu Jonas Folger.

Pembalap asal spanyol itu sebelumnya bisa mengimbangi pembalap didepannya Marquez dan Folger, tetapi berjalannya balapan Pedrosa gagal mempertahankan jarak dari kedua pembalap didepannya.

Pedrosa mengakui gagalnya ia mempertahankan jarak dari kedua pembalap didepannya adalah Motor yang ditungganginya mengalami selip sehingga ia banyak kehilangan waktu dan berada pada posisi kektiga.

"Pada saat start saya sangat baik dan bahkan waktu di startnya tidak terlalu bagus, tetapi laju motor saya stelahnya mengalami peningkatan yang bagus. Sehingga saya bisa mengembalikan posisi dengan pembalap petrucci dan merebut posisi kedua ditikungan pertama” Ujar Pedrosa.

"Setelah dua putaran pertama sangat bagus saya lewati dan saya berada tepat dibeakang marquez saya merasa nyaman, tetapi di lap keempat, folger melewati saya dan saya hanya berkata ‘Hah?’ Kemudian saya bilang ‘oke, tak perlu khawatir dan saya tetap positif mengikuti dibelakang mereka.” Tutur Pedrosa

“Ketika folger didepan saya, saya melihat ia begitu cepat didepan saya. Tapi saya merasakan ban belakang saya tiba tiba terasa banyak selip. Dari sebelumnya daya cengkeram sangat bagus sampai tidak terlalu mencengkeram aspal. Jadi saya berfikir bahwa balapan ini sangat panjang dan dilintasanpun banyak isu spin, normalnya kita tidak mampu punya waktu yang cukup bagus.”


"pada setiap lapnya saya banyak kehilangan waktu dibandingkan mereka, kerena mereka sangat cepat didepan saya. Saya sadar tidak bisa menambah kecepatan lagi seperti sewaktu latihan jadi saya fokuskan dan terima pada posisi ini saya harus terima.” Tutup Pedrosa
Share:

Baby Alien Berhasil Naik Podium Pertama GP Jerman


Marc Marquez pembalap kelahiran Spanyol dengan Tim Repsol Honda, meraih podium pertama di sirkuit Sachsenring, Jerman.
Saling nyalip-menyalippun terjadi dengan pembalap tuan rumah Jonas Folger saat balapan dimulai hingga akhir Marc Marquez berhasil mempertahankan posisi pertama hingga finish. Keberhasilan Marc Marquez menaiki podium pertama membawa dirinya untuk sementara mempin puncak klasemen MotoGP 2017 dengan keunggulan lima poin dari pembalap Yamaha, Maverick Vinales.
Mengetahui ia memimpin klasemen MotoGP 2017, Marc Marquez langsung berkata. Ia tidak percaya bisa mengungguli point Maverick Vinales dari puncak klasemen MotoGP 2017 hanya dalam 3 balapan.
 “Untuk seri sebelum nya saya tertinggal 37 point dari pembalap Yamaha, Maverick Vinales di klasemen. Sebelum balapan di Sirkuit Aseen, saya mendapat pesan dari teman saya. Teman saya berkata, jangan khawatir, Baby Alien pasti akan memimpin kejuaran saat musim panas” jelas Marquez

“ketika teman saya berkata seperti itu saya menjawab simple, ‘Oke, kami memang ertinggal sangat jauh’. Tapi pada akhirnya saya dan tim harus percaya, kami harus percaya pada kerjaan yang kami kerjakan. Saya sungguh sangat senang dengan kemenangan di Sirkuit Sachsenring ini.” Tutup Marc Marquez


Share:

Rossi Puas Walaupun Finish Diurutan Kelima GP Jerman


Pembalap Valentino Rossi harus menelan pil pahit karena pada balapan yang belangsung disirkuit Sachsenring, Jerman Rossi harus puas finish di posisi kelima. Tapi melihat keadaan balapan di MotoGp Jerman, Valentino Rossi merasa finish diposisi kelima itu tak terlalu buruk.

Valentino Rossi, pembalap andalan dari Tim Movistar Yamaha itu. Memulai balapan di urutan kesembilan, Rossi hanya mampu finish di posisi kelima dari pembalap didepannya.
Dalam balapan yang berlangsung Rossi mengalami banyak tekanan dari berbagai pembalap lainnya seperti Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Vinales, dan Alvaro Bautista. Sepanjang balapan rossi berada dalam tekanan pembalap lain, ditambah lagi dengan sesi latihan bebas yang kurang memuaskan. Membuat Rossi finish dengan posisi ke lima.

Rossi mengatakan yamaha tertolong dengan balapan yang berlangsung kering. Sebenarnya yamaha sudah kesulitan saat kondisi sirkuit basah sejak sesi latihan dan kualifikasi. Kendala ini yang membuat The Doctor Julukan Rossi gagal mendapatkan posisi start terdepan.

"Sebenarnya saya tidak senang pada posisi kelima, karena saya mau mencoba berjuang untuk naik podium setiap balapan berlangsung. Tetapi berakhirnya balapan ini, hasil yang saya dapat tidak terlalu buruk.”Ujar Valentino Rossi

"Pada saat balapan, situasi yang sangat sulit dan berat, dari mulai balapan sampai akhir balapan. Saya selalu memaksimalkan diri saya. Kami juga sedikit kurang beruntung karena saat latihan bebas, saya menjatuhkan dua motor bagus dua kali.

"Kami sangat beruntung karen saat berlangsungnya balapan tidak lah hujan, karena pada kondisi sirkuit basah kami sangat kesulitan. Pada musim MotoGP 2017 ini adalah point yang terpenting dimana anda bisa nyaman dan maksimal di satu trek kemudian kesulitan dan kurang menguasai di trek lainnya contohnya pada balapan ini.” Tutup Rossi


Share:

Herve Poncharal Senang Jonas Folger Naik Podium GP Jerman


Pembalap Jonas Folger andalan Tim Yamaha Tech 3, berhasil meraih kesuksesan pada saat balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Pasalnya Jonas Folger finish peringkat kedua.
Kejadian ini sangat mengejutkan banyak kalangan. Sebelumnya jonas folger memulai balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman dari posisi kelima dan belum pernah mendapat podium.

Saat lampu hijau menyala, Jonas Folger langsung melesat cepat kedepan. Bahkan Folger memberikan persaingan yang sengit dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dalam perebutan posisi pertama. Pada akhirnya folger harus merelakan posisi pertama pada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan mengakhiri balapan dengan posisi kedua di belakang Marc Marquez.

Pimpinan Tim Monster Yamaha Tech 3 yaitu Herve Poncharal langsung memberikan komentar kepada folger. Herve Poncharal mengatakan sangat terkesan pada penampilan Folger dalam meraih posisi kedua pada MotoGP Jerman.

 “Saat awal balapan Jonas Folger sangat agresif. Ia sempat merosot keposisi balakang, namun semangatnya yang tinggi akhirnya Jonas Folger berhasil merangsek kedepan dan mempertahankan posisinya sampai finish.” Jelas Poncharal

“Saya sangat senang ketika Jonas Folger berada di depan kedua pembalap Repsol Honda, saya berpikir bahwa ini akan menjadi balapan yang panjang dan menarik. Ia telah menunjukkan pekerjaan yang luar biasa di sini,” Tutup Poncharal.


Share:

Jorge Lorenzo Tidak Yakin Podium Pertama Sirkuit Sachsenring


Pemanasan sesaat sebelum balapan berlangsung di sirkuit Sachsenring yang di jalani pembalap andalan Ducati Corse, Jorge Lorenzo tidak berjalan baik. Pasal Pembalap Ducati ini mendapatkan hasil yang mengecewakan.
Memulai balapan dari posisi keenam, nyatanya tidak mampu membuat Lorenzo tampil kompetitif. Saat melakukan pemanasan, pembalap berkebangsaan Spanyol itu finis di posisi ke-23. Sedangkan saat melakoni balapan yang sesungguhnya, Lorenzo finis di posisi 11.
“Bagi saya pemanasan adalah sebuah bencana besar. Pasalnya saya memiliki salah satu langkah terburuk di lintasan, jadi ekspektasi saya untuk balapan menjadi sangat buruk,” ungkap Lorenzo

Padahal saat awal-awal balapan di sirkuit Sachsenring, Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo mengaku merasa lebih baik. Juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali itu pun tanpa segan mencoba menantang dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, di posisi terdepan.
“Saat melaju di lintasan di Sirkuit Sachsenring, saya merasakan lebih baik, jadi saya memutuskan untuk mencoba dengan menantang Marquez dan Pedrosa,” tutup Lorenzo.



Share:

Minggu, 02 Juli 2017

Insiden Kecil Yang Menimpa Marc Marquez dan Maverick Vinales


Pada MotoGP 2017 yag berlangsung di sirkuit Aseen, Belanda. Dua pembalap Marc Marquez dan Maverick Vinales mengalami insiden kecil yang membuat pembalap dari tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales kesal.

Insiden itu terjadi sewaktu kualifikasi di sirkuit Sachsenring Jerman. Dua pembalap itu melaju bersamaan di Sirkuit Sachsenring, motor yang di tunggangi Pembalap Marc Marquez menyenggol Motor dari Maverick Vinales.

Setelah sesi kualifiasi berakhir, Pembalap dari Tim Repsol Honda Marc Marquez menjelaskan tidak berniat untuk menyenggol pembalap dari tim Yamaha itu. Saat melaju di tikungan, Marc Marquez tidak menyadari motor yang di tungganginya sangat dekat dengan motor yang ditunggangi Maverick Vinales.

“Terkait kejadian dengan Vinales, ada sedikit kesalahpahaman. Saya hanya mencoba untuk melaju lebih cepat dan menjaga ritme balapan. Saya hanya mengejar lap berikutnya, tapi memang barisan saya di tikungan dua berbeda dari sebelumnya,” Ujar Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez


“Saya melaju pelan dan Vinales menyalip saya dari dalam. Saya kira ia akan menambah jarak setelahnya, tapi ia kembali lagi dan motor kami beradu. Saya sudah minta maaf kepada Vinales, yang terpenting kami berdua masih berada di motor masing-masing,” Tutup Marc Marquez.



Share:

Valentino Rossi Overlap Pembalap Lorenzo Dan Meminta Maaf


Pada balapan di GP Aseen, Belanda. Pembalap Senior Valentino Rossi berhasil keluar sebagai pembalap tercepat. Valentino Rossi, Pria yang berkewarganegaraan Italia itu berhasil meraih podium pertama kalinya pada musim MotoGP 2017. Kemenangan itu pun menjadi yang ke 10 kalinya di GP Aseen.

Dalam balapan yang berlangsung di sirkuit Assen Belanda, The Doctor – julukan atas Valnetino Rossi melakukan overlap saat lap terakhir kepada pembalap Jorge Lorenzo. Setelah kejadian itu , pembalap Valentino Rossi meminta maaf kepada Pembalap Jorge Lorenzo.

“Saya minta maaf karena melakukan overlap kepada Jorge Lorenzo. Tapi dia melihat ke belakang dan memberikan ruang,” ujar Rossi

Keberhasilan The Doctor melakukan overlap pada lap terakhir di Sirkuit Aseen Belanda juga karena dari kesalahan yang dilakukan pada pembalap Jorge Lorenzo. Pembalap berkewarganegaraan Spanyol itu salah memperkirakan kondisi cuaca saat berlangsungnya GP di Sirkuit Aseen Belanda.
Share: